Showing posts with label Rand Slam. Show all posts
Showing posts with label Rand Slam. Show all posts

Friday, February 24, 2017

Lirik Senartogok Ft. Doyz, Joe Million, Rand Slam - Maraton Mikrofon

Lyrics for 'Maraton Mikrofon' by Senartogok Ft. Doyz, Joe Million, Rand Slam


"Musik? Hal yang paling utama, dia adalah orang yang sangat passionate terhadap musik. Dia mendengarkan musik tidak hanya sebagai hiburan, tapi bagaimana mengapresiasi dan dia menggali apapun yang menyangkut soal musik. Saya yakin ketika seseorang memiliki passion, itu pasti dia akan bisa mencapai goal yang diharapkan"–Denny Sakrie

(Prolog)
Bumi yang bersatu dengan langit kan jatuh
Bulan bintang berbaris menandakan datang maut
Bujur bintang bercinta mengilhami pelaut
Arungi samudera temukan firdaus...

(Senartogok)
Sembah sujud kepada Mbah Marwi di Rembang
Kami Long March dari Mahfuz Axon berlubang
Menekan impunitas putar Eyefeelsix di gang
Degup breaks Nekropolis  Homicide di ladang
Memburu National Scandal: Akulah Linggo!
Tanpa motor jelajah lahan berkopling Braggadocio
Yang disemprot Lenin kala Pravda bukanlah Necro
Selusin aktivis kiri menelan 'Komunis Manifesto'
Carlo Crudo rima ini Aszi sulingan pamflet Aksi
Kamisan ziarahi MC yang ditempeleng TNI
Sejak Wanggi adalah Bboy dan literasi Jagalbabi
tantang tentara sholati punk pemabuk miskin diksi
Sebut aku Ehenk, Iqbal, Gawir, bertopeng hitam
Mencampur haru solidaritas mengecat malam
Panggil aku Marsiela, Sawung, atau Kusmana Hadi
Di selembar prosa Saul Williams bernubuat pada Bani
Persetan Danial yang khatam siapa Wiji Thukul
Karna aku adalah Bambang T.D bersenyap Wahdatul
Kutuk mati pada track "Di Bawah Langit" Phrovsta mengepul
Bantai maut layak track "21 peluru" D'Army mendempul
Hidup ini Distorsi ruwat Doyz dalam Persfektif
Kalam egois coretan Billy Anjing secara massif
Merekam momentum naif Dangerdope cakram Alif
Menerka Rima eksistensi Joe Mill menggadai khalif
Kota ini perlu diremuk aneka stensil Act Move
Bertuliskan frasa Insthinc majas Pangalo! meletup
seperti Matter, Randslam yang diaduk pada Loop
Bercampur Sentris, Soulroots hingga Blakumuh
Putar Angkatan Udara, Madrotter dan Sisir Tanah
Susuri desah Stasiun Kota yang digusur pemerintah
Pada Tengat jaga Ciremai berkawan Ragakillah
Sejarah adalah kontinum penghormatan inspirasi menjelang alpa

(Randslam)
Mataku menyala bara semangat terbakar dan
Harapan ku bawa ke halaman yang terhampar dari
Sepanjang malamku tekun menatap layar tuk
Inspirasi datang ke alam bawah sadarku
Ada level kawanku, bukan dengan medali
Bukan teriakan nyaring, lupa rima dan arti
Pulang jangan kembali, sebelum berpulang
Sepak terjangku berbahaya sepak terjang semua lawan
Dalam bahasamu kau tak benar bahas aku
Tak pernah cerna kataku, dengar-dengar katanya
Tenang, tenang ku santai, suka menang tapi
Lebih suka menyantap beat daripada makan hati
Rima ku kutak-kutik membuat kamu takuti
Bisa kuputar pusing sungguh aku mumpuni
Tujuanku menghuni daftar putar iPod Obama
Dan kubur namamu sifat tubuhmu membumi
Unjuk gigi ke dunia tanpa Janji kan Nirwana
Hanya sajikan kiasan dalam barisan siasat
Yang hadirkan kiamat tuk kalian yang biasa
Bilang bakatmu terpendam makanya tak kelihatan
Urusan rima efektif, aku selektif so-
al Kemampuan ku taruh Mic di (Mike D) Beastie Boys
"Kosakata"-ku candu, "Vulgar" seperti Joe
Ku dewasa Prematur punya "Perspektif" Doyz
Senartogok sedang merokok asah skillnya kayak golok
Tajam telingamu terpotong dan hasilnya kau merongrong
Debat bodoh perang dongok, stop saat empat sosok
Serang dari empat pojok kamu tak sempat berkokok
Mikrofon tempat ngobrol, latih artikulasi
Hari-hari kucari hingga nanti arti kuraih
Ke atas langkahku, hatiku di penggalanku
Rekam jejakku, telapak kakiku di kepalamu

(Joe Million)
Raga lelah sekali namun bukan berarti
Ku tak kembali menggali kubur tuk kau yg lagi
Coba mengambil kendali untuk ke sekian kali
Rampas medalimu ganti kuntum bunga terjalin
Ini sebuah persilangan kegilaan dalam dunia persilatan
4 rapper berkilauan menyilaukan
tanpa pernah menghiraukan Firaun hingga piaraan
Dipersilahkan memviralkan di darat langit dan di lautan
Atas nama DJ, Breakdance, Graffiti, Rap di dada
Putar beat di Simbadda Senartogok beribadah
Persembahkan rapper hina yg kira dia di atas
Bawa dia kesini kebiri dia di altar
Dan aku tak ada niatan buat flow yg liar dan
Nampak macam binatang ku hanya hilang ingatan
Ehmm ku tau ku sombong saat menggonggong iya kan?
Namun ku tampan dan ku lantang jadi engkau biarkan
Bodoh. Jangan biarkan ku overdosis lordosis
Ajarkan aku rendah hati namun jangan divorsir
Karena ku benci kifosis pengecualian di podium
Saat ku pimpin simposium bagikan opium
Rand Slam Joe dan Doyz kan segera dijebloskan
dibelakanh bar bar dosa perkara perkosa prosa
Hakim tak bisa tentukan kami bangsat atau bukan
Hakim ambil jalan tengah, kami bangsa Tosca
Ha! Bagi bayi di-pikebu kamu tersipu
Jangan terlalu kaku tak ada yg perlu ditekuk
Ambil seteguk jika terkejut ritmeku
Ini cuma rima dan aritmatika bergabung
Coba tiru kau kan ngilu gayaku es batu
Hingga hidung mu beringus tetap kau tak mampu
Senartogok sedang ngorok jadilah beat satu
4 "Mikrofon Maraton" kau minta ampun

(Doyz)
Membolak balik laman The Source saat 5 microphone begitu sakral
Kala rezim despotik Cendana di luruk massa sebengal
Beastie Boys ber-megaphone resistensi arti pilkadal
Berfakta, akal tak mau diperdaya label rekaman konvensional,
lebih dari balik modal aku berlaba prosa Lirikal,
Frasa Liberal, dan megaton rima nokturnal, arus utama jauh ku tinggal
Waktu ke waktu lihat, propaganda sesat, bicara muslihat
MC kemarin sore cinta drama bukanlah karya, bocah receh lepaskan syahwat
MC hari ini melumat kewarasan lebih massif dari penjarah dana APBN di kursi senat
Sebut aku Duncan MacLeod.. Aku immortal tanpa isyarat
Hancurkan kortex serebral MC banal dalam skena
sejak era Iwa, Blakumuh melegenda, aksara bersama Xaqhala
Lanjut DPMB, bertandem dengan MV, Hingga kini berkongsi, belah pikir nihil
bersama Senartogok, Rand Slam dan juga Joe Mill
Aliansi pembidik MC konsumen waralaba ayam kampus yang tanpa kamus, Layaknya Sisifus dalam hikayat Camus
Repetisi diksi tak se-hectic mantra debus
Kini MC serupa sepeda, mayoritas dari mereka ber standar ganda
Serbu panggung hasil donasi korporasi yang sama dengan yang mereka hina
Jika MC adalah warga yg diperalat Danone tuk beli air dari tanah sendiri
Maka kami adalah kanon pelebur galon di mata air Dewa Ruci

(Epilog)
Apakah kalian masih percaya kepada barikade pemisah eksponen?
Jika jawaban kalian sama, mari kita hancurkan dinding pemisah generasi!

Audio: Senartogok Ft. Doyz, Joe Million, Rand Slam - Maraton Mikrofon




****Disclaimer: Music video and lyrics of the song Senartogok Ft. Doyz, Joe Million, Rand Slam - Maraton Mikrofon provided on this blog is copyright / ownership of the authors, artists and music labels are concerned. 

Entire media, including the lyrics of the song and video clip Senartogok Ft. Doyz, Joe Million, Rand Slam - Maraton Mikrofon is available on this site are for promotional and evaluation purposes. We also do not provide MP3 files on our server.

If you like the song Lirik Lagu Senartogok Ft. Doyz, Joe Million, Rand Slam - Maraton Mikrofon lyrics and the video clips, buy a cassette / CD / DVD, mp3 karaoke or code personal dial tone (NSP / RBT) to support the artist.****

Lirik Senartogok Feat. Rand Slam - Nenek Moyangku Seorang Penyair

Lyrics for 'Nenek Moyangku Seorang Penyair' by Senartogok Feat. Rand Slam


(Senartogok)
selembar sayat metafor jangan kau parno-
belai puisi pembungkus deret Anno-
belakang zaman kebun kata sejak no-
bel Bob Dylan bukti puisi numero uno
Unamuno ludahi Astray prajurit Franco
Falangis bicara 'Intelegencia Abajo'
nekro filia adalah penghujam mikro-
fon-dasi agamamu lagipula Iqro
kami berlayar menggenggam 'No Logo'
bersampan Quran, alkitab, perang Tro-
jan dari Dante Alighieri sampai Don Kiho-
te-taplah menggurat kitab TV lalu...K.O
matikan! seraya bergumam "Om-
Swastiastu, bumi ini memiliki melo-
di bagi mereka yang mau mendengar" Oh-
ya? Shakespeare dan Juliet tinggalkan Romeo
prosa yang dilarang di era kultur Mao
panggil aku Bei Dao bersendawa Pharoahe
"Bring it On" motherfucker Prince Po(e)
bersamaku syair mengelana sesap De Mello
biar terbang bijaksana dari Plato
menuju ruang diri dimana ego
tak bisa dinego akulah Zorro-
berkuda yang tertawa sebagai Tarjo
itu panggilanku tapi kalian kenali Senarto-
gok hanya kenakan topeng Wing Kardjo
penyuka Blink juga mbeling Remy Sylado
nada nada berdetak di nadi menjadi no-
da kiyai bernyanyi 'No Digas No'
saat KKR bubar oleh Ahlus Sin Dios
aku bukan politisi Sufmi Dasco
aku hanyalah bait erotis Motinggo
mendesah serumit film Memento
acak, berplot keotik bak Allepo
yang fana adalah Joko Pinurbo
"Duka-Mu abadi," kata Djoko Damono
tetap kupilih Sastrowardoyo
Baik Diandra maupun Subagio
tanpa sekalipun membaca Pramoe
dya saji Wispi: "dia jatuh Roboh
satu peluru dalam kepala" ala Preemo
rancang beat generasi William S. Borrough
akulah syair yang ditulis Rim(B)aud-
elaire yang berkeliling sebagai Hobo
di dunia meski eksis sekedar cameo
datang lalu pergi tak perlu perangko
kubutuh 'Setangkai Melati Di Sayap Jibril'-Danarto
"Kapak Amuk O"
"walau huruf habislah nocturno
alifbataku belum sebatas keagungan sang deo"

nenek moyangku seorang penyair
menggadai takdir hingga titik nadir
nasib yang anyir menolak pandir
sajak dan satir hidup belum berakhir

(Rand Slam)
Mamaku sering bilang, anakku sering hilang
Saat aku pergi lihat inspirasi di pinggiran
Tulis roman picisan, rima gaib kan menggaet
Ajaib tanpa jin (jeans) botol bukan bocah kekinian
Dulu guru serang aku karena ku sering ngantuk
Tunjuk seringaiku bagai mereka sainganku
Mimpi selinganku ingin jadi paling angkuh
Ingin mereka panggil aku buat mereka saling aku
Kenal dengan Rand Slam, Presiden anak menteng
Jalannya enteng, sambil petantang-petenteng
Menantang melenceng udah kayak sekte sesat
Abang apa ente sehat kok kayak ente tepar
Aku suka hip hop, sebelum punya ipod
Suka dengar Preemo karena beat yang benar prima
Dan mulai belajar rima pernah anggap sastra gila
Sampai ku gila sastra karena dengar Chairil Anwar
Pikir macam-macam, macam-macam pikiran
Malam-malam sendirian, angan-angan ketinggian
Siapa nenek moyangku, dulu kerja apa?
Apakah dia doyan mabuk dan suka menganggur?
Kadang ku terganggu, saudara dengan Kendrick
Eminem, panggil Snoop Dogg pamanku
Pemain sumo badanku, Big Pun tasbihkan
Aku penerus yang gerus kalian yang tak becus
Atau mungkin Jengis Khan, buat ku bengis kar-
na liat kalian dengan mudah menista
Syair karena tak mahir, anggap sajak main-main
Anggap diri paling, paling-paling kau berpaling
Lari, lari jangan kemari, kita beda keturunan
Aku turunan Tupac, kamu turunan yang curam
Yang hanya bawa celaka bagi orang selanjutnya
Naikkan kemampuan karya moyang kulanjutkan

Audio: Senartogok Feat. Rand Slam - Nenek Moyangku Seorang Penyair




****Disclaimer: Music video and lyrics of the song Senartogok Feat. Rand Slam - Nenek Moyangku Seorang Penyair provided on this blog is copyright / ownership of the authors, artists and music labels are concerned. 

Entire media, including the lyrics of the song and video clip Senartogok Feat. Rand Slam - Nenek Moyangku Seorang Penyair is available on this site are for promotional and evaluation purposes. We also do not provide MP3 files on our server.

If you like the song Lirik Lagu Senartogok Feat. Rand Slam - Nenek Moyangku Seorang Penyair lyrics and the video clips, buy a cassette / CD / DVD, mp3 karaoke or code personal dial tone (NSP / RBT) to support the artist.****